Selasa, 10 November 2015

Tulisan Teori Organisasi Umum Minggu ke-2

Datang dan Perginya Setiap Orang Dalam Hidup Kita

Orang datang dan pergi di kehidupan setiap manusia. Mereka datang karena ingin mengenal dan berteman dengan seseorang yang baru, namun ada juga mereka yang pergi karena menemukan hal baru yang lebih menarik dari yang ditemui sebelumnya. Terkadang seseorang datang kepadamu hanya karena ada maunya, tak memiliki niat yang lebih dari itu. Cukup kejam? Mungkin. Dan seseorang yang pergi dari kehidupanmu tidak berpikir sebelumnya bahwa ia akan meninggalkan seseorang yang sudah menganggap dirinya sebagai sesuatu yang penting dan berharga, bahkan lebih penting dan berharga daripada hidupnya sendiri.

Disaat kita sudah berpisah cukup lama dari seseorang atau teman-teman, pasti hal yang kita rasakan adalah rindu. Entah rindu untuk bermain bersama, rindu belajar bersama, atau hanya sekedar bercengkrama. Disebuah kesempatan seperti reuni sekolah, pastinya kita mengharapkan bisa bertemu dengan orang yang sedang dirindukan dan mengobrol layaknya teman yang sudah lama tak berjumpa. Dan di reuni ini lah kita dapat melihat siapa yang sebenarnya teman kita dan siapa yang hanya sekedar teman saat di sekolah. Ya, benar-benar teman saat di sekolah saja. Kenapa saya berkata begitu? Karena faktanya ada orang-orang yang sudah melupakan pertemanannya saat di sekolah.

Contoh kongkritnya adalah ketika sudah saling tatap muka dan menyapa teman kita, dia hanya membalas dengan senyum yang kecut dan berlalu begitu saja. Padahal kita mengharapkan ada sebuah obrolan dari pertemuan itu walaupun hanya sepatah kata saja. Dari kejadian itu kemudian kita berpikir apakah dari diri sendiri ada yang salah hingga teman kita berlalu begitu saja? Tidak. Tidak ada yang salah dengan diri kita. Apakah teman kita itu yang salah? Jawabannya juga tidak. Kenapa demikian? Karena sejak awal hubungan pertemanan itu dibangun hanya saat di sekolah, seperti saling bertemu, menyapa, atau bahkan pergi ke kantin bersama teman yang lainnya, tetapi saat sudah tidak berada di sekolah tak ada lagi kontak yang bisa menjaga hubungan pertemanan tersebut hingga akhirnya saat berpisah dalam kurun waktu yang cukup lama orang itu sudah lupa atau bahkan tak menganggap kita sebagai temannya lagi karena dia sudah menemukan teman-teman yang baru dan cocok dengannya di lingkungan yang baru.

Setiap orang pasti memiliki seseorang yang spesial dalam hidupnya dan tidak ingin orang itu pergi dari kehidupannya. Entah itu sahabat ataupun seorang kekasih. Tapi, bagaimana jika orang yang spesial itu hilang dari hidup kita? Kehilangan barang masih bisa digantikan dengan barang yang sama tetapi bagaimana jika yang hilang itu adalah sahabat atau kekasih yang sangat spesial dalam hidup kita? Yang sudah menjadi bagian dari hidup kita? Sungguh sangat menyakitkan. Lebih menyakitkan dari hal apapun, rasanya seperti kehilangan setengah dari diri kita sendiri karena seseorang yang spesial sudah menjadi pelengkap dari kekurangan dalam diri kita. Terkadang orang-orang seperti itu tidak tahu jika dia begitu spesial bagi teman atau orang yang sudah memiliki hubungan dengannya. Meninggalkan luka yang dalam dan amat membekas bagi orang yang ditinggalkan.

Kehilangan seseorang memang sangat menyakitkan, tetapi itu adalah proses dalam kehidupan setiap manusia. Itu menunjukkan bahwa orang-orang yang masih bertahan dan setia dengan kita yang pantas kita hargai dan kita jaga meskipun banyak konflik dan drama didalamnya tetapi itulah bumbu pengawet dalam sebuah hubungan yang sejati.

Jadi, datangnya orang baru atau perginya seseorang yang sudah cukup lama dikenal adalah sebuah proses dalam hidup yang akan menunjukkan dalam diri setiap manusia bahwa seseorang yang spesial akan selalu ada untuknya dalam suka maupun duka, akan membantu setiap masalah, dan akan selalu ada setiap kita membutuhkannya.

Tugas Teori Organisasi Umum Minggu ke-2

SONY CORPORATION

Sony (Katakana: ソニー) adalah perusahaan elektronik yang berpusat di Tokyo, Jepang. Sekarang, Sony merupakan produsen elektronik terbesar di dunia, dan salah satu perusahaan terbesar di Jepang dan dunia. Perusahaan Sony diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo dengan nomor 6758 dan Bursa Saham New York sebagai SNE melalui ADR.

Sejarah Sony
Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo dengan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama adalah sebuah penanak nasi pada akhir 1940-an. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888).

Ketika Tokyo Tsushin Kogyo sedang mencari nama yang sudah diromanisasi (bukan dalam bahasa maupun tulisan Jepang) untuk memasarkan perusahaan mereka, mereka mempertimbangkan dengan kuat untuk menggunakan singkatan mereka, TTK. Alasan mereka tidak memilihnya adalah karena ada perusahaan kereta api Tokyo Kyuko yang saat itu dikenal sebagai TKK.

Nama "Sony" dipilih sebagai gabungan kata Latin sonus, yang merupakan akar dari sonik dan bunyi, dan kata Inggris sonny ("anak kecil") yang setelah dikombinasikan berarti sekelompok kecil anak muda yang memiliki energi dan kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak terbataskan. Pada saat itu, sangatlah aneh bagi sebuah perusahaan Jepang untuk menggunakan huruf Roman untuk mengeja namanya, apalagi penggunaan aksara fonetis yang digunakan dalam penulisan bahasa Jepang (daripada menggunakan aksara Tionghoa). Dan pada 1958 perusahaan mulai secara formal mengadopsi nama " Sony Corporation " sebagai nama perusahaan. Mudah digunakan dan mudah dieja dalam segala bahasa dunia. Nama Sony menggaungkan semangat kebebasan dan keterbukaan dalam inovasi.

Langkah ini mendapatkan tentangan; bank yang merupakan sponsor TTK saat itu, Mitsui mempunyai perasaan yang kuat terhadap nama tersebut. Mereka menginginkan nama seperti Sony Electronic Industries, atau Sony Teletech. Tetapi pendirian Akio Morita tetap teguh, karena dia tidak ingin nama perusahaannya terkait dengan industri apapun juga. Akhirnya, sang Ketua Bandai dan Presiden Masaru Ibuka memberikan persetujuannya.

Pada 1988, Sony membeli CBS (Columbia) Records Group dari CBS. Ia kemudian dinamakan "Sony Music Entertainment".

Pada tahun 2000, Sony mempunyai penjualan sebesar US$63 miliar dan 189.700 karyawan. Sony mengakuisisi perusahaan Aiwa pada 2002.


Sony juga memiliki saluran televisi di India dan saluran-saluran yang ditujukan untuk komunitas India di Eropa.

Standar Sony
Sony secara sejarah terkenal karena sering memaksakan standar ciptaan mereka sendiri untuk teknologi perekaman dan penyimpanan, yang sering berbeda dari buatan perusahaan lain ataupun dari tren di pasaran . Yang paling terkenal dari semuanya adalah perang format kaset video pada awal 1980-an, ketika Sony memasarkan sistem Betamax mereka untuk perekam kaset video melawan format VHS buatan JVC. Pada akhirnya, VHS mendapatkan tempat di pasaran luas dan menjadi standar dunia untuk pemutar kaset video rumahan dan Sony terpaksa mengalah.

Sony terus mencoba taktik yang sama dengan teknologi ciptaan mereka selanjutnya; misalnya format rekaman digital mereka, Minidisc didorong untuk menjadi pengganti kaset audio sementara saingannya memilih CD-R dan MP3.


Sony juga menggunakan secara besar-besaran modul memori MemoryStick mereka untuk kamera digital dan peralatan portabel lainnya, yang sedikit digunakan perusahaan lainnya. Sony juga mencoba bersaing dengan zip drive Iomega dan Imation Superdisk melalui HiFD buatan mereka namun gagal besar.

Produk Terkenal dari Sony
Produk-produk di bawah ini merupakan produk yang dipasarkan oleh Sony:

Reel-to-reel tape recorders

Perekam kaset video:
   Betamax
   Betacam

Komputer:
  VAIO
  CLIÉ

Perangkat permainan video:
   PlayStation (alias PSOne)
   PlayStation 2 (alias PS2)
   PlayStation 3 (alias PS3)
   PlayStation Portable
   PlayStation Portable GO
   PStwo
   PlayStation 4

Printer komputer:
   Sony PictureStation DPP-EX50

Media portabel:
   MiniDisc
   Memory Stick
   HiFD

Robot:
   Aibo
   Qrio

Stereo pribadi:
   Walkman
   Discman

Televisi:
   BRAVIA LCD TV
   FD Trinitron
   LCD WEGA
   Grand WEGA

Proyektor:
   Cineza

Kamera:
    Cyber-shot
    DSLR α (dibaca:Alpha)
    Kamera video:
    Handycam

Ebook

   Sony Librie EBR-1000EP

Sony di Indonesia
PT. Sony Indonesia (Perusahaan Sales & Marketing) didirikan pada tahun 1995. Kantor pusat mereka berada di Gedung Sentra Mulia Jakarta Selatan. Sony pernah mempunyai dua buah pabrik di Cibitung yaitu PT. Sony Electronics Indonesia dan PT. Sony Manufacturing Indonesia, namun sudah ditutup. Dalam dunia musik, Sony (dalam hal ini namanya adalah Sony Music) telah melakukan merger besar-besaran dengan perusahan rekaman BMG menjadi Sony BMG Music Entertainment Indonesia (sekarang Sony Music Entertainment Indonesia).





Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Sony